Kemurnian CAT Masih Diragukan


CPNS CATMeskipun KemenPAN-RB menyatakan penyelenggaraan tes CPNS dengan sistem Computer Asissted Test (CAT) bersih dari kecurangan karena digelar secara transparan, dan peserta langsung tahu nilainya saat itu, tetap saja ada yang ragu. Apalagi isu sogok sudah menjadi momok bagi calon pelamar abdi negara ini setiap rekruitmen
CPNS.

 Bukan hanya karena telah tertangkapnya pejabat Pemkab Musi Rawas Utara (Muratara) membawa uang Rp 1,99 miliar diduga untuk menyogok oknum pejabat pusat. Tetapi juga semakin maraknya calo CPNS yang bergentayangan menjelang pelaksanaan tes CPNS pada Oktober mendatang. Untuk meminimalisir ketakutan para calon pelamar dan mengantisipasi kecurangan CPNS, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Drs. Gustianto mempunyai sejumlah rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi.
 Karena penilaian tes CPNS dilakukan oleh server BKN secara tersistem saat di Unib nanti, menurut Gustianto kerja server tersebut perlu diawasi. “Bila selama ini orang BKN saja yang boleh masuk, maka tahun ini sebaiknya ada petugas independen yang mengawasinya di dalam ruangan. Bahkan saya usulkan agar ruang server dipasang CCTv (Closed Circuit Televisi), sehingga publik dapat melihat secara langsung aktivitas di ruang server BKN tersebut,” gagas Gustianto.
 Sebelum digunakan di Unib, menurut Gustianto Pemda Provinsi bersama BPKP perlu meminta ekspose dari BKN, terkait sistem kerja server BKN. “Kalau ada tim IT, server itu perlu diaudit atau diperiksa terlebih dahulu sebelum digunakan. Guna memastikan bahwa server tersebut tidak ada masalah. Ini bukan menuding, tapi sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi kita saja,” ungkap Gustianto.
 Penyelenggaraan tes CPNS di Unib dipastikan menggunakan server BKN. Sebanyak 387 Instansi Pemerintah akan menggunakan CAT BKN pada CPNS tahun 2014 ini. “Instansi Pusat yang akan menggunakan CAT-BKN tahun ini sebanyak 65, sedangkan Instansi Daerah sebanyak 322, terdiri dari 24 Pemerintah Daerah Provinsi, 234 Pemerintah Daerah Kabupaten, dan 64 Pemerintah Daerah Kota. Dari jumlah tersebut, total Instansi Pemerintah yang akan menggunakan CAT-BKN pada seleksi penerimaan CPNS tahun ini sebanyak 387 Instansi,” jelas
Kepala Pusat Pengembangan Sistem Rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) Aris Windiyanto.
Satu Soal = 52 Detik
 Kelulusan pelamar dalam mengikuti Tes Kompetensi Dasar (TKD) merupakan pintu awal dan syarat mutlak menjadi CPNS. Dengan demikian, setiap pelamar harus mempersiapkan dan menguasai secara komprehensif tiga materi TKD yakni, Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, dan Skala Kematangan (Karakteristik Pribadi).  Arahan ini disuguhkan Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana
 Kelulusan pelamar dalam mengikuti TKD berdasarkan passing grade (nilai ambang batas) setiap materi yang diuji, yakni Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, dan Karakteristik Pribadi. Jadi, penilaian kelulusan bukan berdasar nilai total seorang pelamar CPNS. Sebagai ilustrasi, seorang pelamar yang skornya 400 (dari skala 500) dinyatakan tidak lulus, jika nilai dari salah satu materi yang diujikan dibawah passing grade yang ditentukan pemerintah. Passing grade untuk penerimaan CPNS 2014 segera ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
 Bima Haria Wibisana pun mengelaborasi bahwa tiap peserta harus mengerjakan 100 soal TKD dalam waktu 90 menit. 100 soal TKD tesebut dirinci sebagai berikut: Wawasan Kebangsaan 35 soal, Tes Intelegensi Umum 30 soal, dan Skala Kematangan 30 soal. “Dengan demikian, tiap peserta mesti menjawab tiap soal TKD dalam waktu kurang lebih 52 detik,” ucapnya.
 Dijabarkan pula bahwa soal-soal yang diujikan dalam penerimaan CPNS dibuat oleh 17 Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri (PTN). “Soal-soal yang dimiliki Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS berjumlah puluhan ribu buah, sehingga kecil kemungkinan soal yang sama berulang di sebuah ruangan tes,”tandasnya.
 Diakui dengan kehadiran Computer Assisted Test Badan Kepegawaian Negara (CAT BKN), tidak ada lagi tempat bagi praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam penerimaan CPNS. “Jalan menjadi CPNS hanya satu, yakni lulus tes yang berlangsung secara fair, obyektif, dan transparan ” tuturnya.
Ini Dia Kisi-kisi Soal
Data terhimpun dari KemenPAN-RB, adapun kisi-kisi tes wawasan kebangsaan meliputi empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI. Berbeda dengan kelompok soal pertama, kelompok soal kedua merupakan karakteristik pribadi.
 Soal-soal ini akan berisi soal psikologis yang akan menggambarkan karakteristik masing-masing pelamar. Ini meliputi integritas diri, semangat berprestasi, kreativitas dan inovasi, orientasi pada pelayanan, dan lainnya.Lalu kelompok soal ketiga adalah soal-soal yang akan menguji kecerdasan atau intelegensia umum, yang meliputi kemampuan verbal atau berbahasa, kemampuan numerik, kemampuan berpikir logis, dan kemampuan berpikir analitis.
 Dari ketiga soal tersebut telah ditetapkan ambang batas (passing grade) kelulusan. Bukan sekadar akumulasi atau jumlah keseluruhan nilai yang menentukan kelulusan, tetapi hasil tes dimaksud juga harus memenuhi ambang batas setiap kelompok soal, yakni karakteristik pribadi, wawasan kebangsaan, dan intelegensia umum.
Pegadaian Ramai
Di bagian lain, pantauan RB apakah ada hubungan dengan upaya praktik sogok, saat ini Kantor Pegadaian di Kota Bengkulu lebih ramai dikunjungi masyarakat untuk menggadaikan asetnya. Sekalipun tak ada data pasti kalau motivasi menggadaikan aset untuk mendapatkan uang secara cepat guna sogok CPNS, namun kondisi ini secara tidak langsung memunculkan pemikiran ke arah tersebut.Mengingat saat ini memang momentnya tes CPNS.
 Pjs Pemimpin Pegadaian Cabang Bengkulu Andri Taufid membenarkan dalam tiga minggu terakhir bulan September ini transaksi arus uang di Pegadaian Cabang Bengkulu mencapai angka sekitar Rp 6,2 miliar atau naik 23 persen dibandingkan bulan Agustus lalu.
 “Untuk penyaluran kredit bulan ini meningkat 23 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” terang Andri ketika dikonfirmasi RB, kemarin (20/9).
 Dijelaskan Andri, dari arus penyaluran transaksi dalam tiga minggu ini diketahui 90 persen merupakan perhiasan emas, sedangkan 10 persen merupakan kendaraan bermotor dan elektronik.
“Peningkatan dalam bulan ini memang naik dibandingkan dengan bulan sebelumnya, bahkan dibandingkan dengan jelang lebaran yang totalnya mencapai Rp 5 miliar. Bulan ini malah lebih apabila dibandingkan dengan arus kredit jelang lebaran,” tegas Andri.
 Dengan kondisi saat ini, tentunya menimbulkan pertanyaan, karena pada masa tahun ajaran baru dan jelang lebaran, total penyaluran kredit lebih kecil dibandingkan dengan bulan ini dimana merupakan masa menjelang pelaksanaan tes CPNS.
 Namun Andri mengaku tidak mengetahui apakah transaksi penyaluran kredit tersebut dikarenakan tes CPNS tahun ini atau tidak. “Kalau soal itu, saya kurang paham apakah ada pengaruhnya dengan tes CPNS atau tidak. Namun kalau meningkat, berdasarkan data kita memang demikian adanya,” demikian Andri.(ble/sly)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...